SEPAKBOLA Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan sebagian pemain cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga BentukLatihan Lempar Lembing Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih. a. Melempar dari berdiri menghadap ke depan 1. Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu. 2. Secaragaris besar teknik dasar softball adalah sebagai berikut. 1. Teknik Dasar Melempar Bola. Dalam melakukan teknik dasar melempar bola, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah cara memegang bola. Bola dipegang sedemikian rupa sehingga bola dan telapak tangan masih terdapat rongga, jadi bola tidak menempel pada telapak tangan. Larilompat dan lempar adalah suatu bentuk gerakan yang tidak ternilai artinya bagi hidup manusia. Gerakan itu semuanya ada dalam olahraga atletik. Bentuk Latihan Lempar Lembing . Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih. Vay Nhanh Fast Money. Lempar Lembing sumber WorldathletichsGerak lanjutan setelah melempar lembing berfungsi untuk mengindari risiko cedera. Lempar lembing atau javelin throw merupakan cabang dari olahraga atletik yang memusatkan kekuatan otot lengan untuk melemparkan lembing atau sejenis tombak dengan material ringan dan ujung dari olahraga ini adalah melemparkan lembing sejauh mungkin. Lempar lembing sendiri terdiri dari dua kata, yaitu lempar dan lembing. Lempar adalah usaha untuk membuang jauh-jauh. Kemudian, lembing merupakan tongkat yang berujung runcing dan dibuang Lanjutan Setelah Melempar LembingSeperti yang sudah dijelaskan di atas, gerak lanjutan setelah melempar lembing berguna untuk menghindari lanjutan merupakan gerakan yang dilakukan setelah cakram terlepas dari tangan dengan cara menggantikan posisi kaki kiri yang ada di depan kaki kanan. Lalu, menggantungkan kaki kiri di belakang kaki kanan secara rileks. Jika cakram sudah dapat dilemparkan, maka harus diikuti dengan melangkah kaki kanan ke depan. Namun, tubuh tidak boleh sampai terbawa atau jatuh di luar lingkaran ini juga disebut sebagai gerak ikutan atau follow through. Fungsi dari gerak ikutan adalah sebagai berikutMenjaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh ke kecepatan gerak badan setelah gerakan setelah Dasar Lempar LembingLempar Lembing sumber OlympicsSetiap pemain pemula harus mengetahui teknik lempar lembing agar lebih menguasainya dengan cepat dan mudah. Saat melakukan lempar lembing, usahakan tubuh tidak kaku saat melempar dan mengalir mengikuti efek ini adalah beberapa teknik dari lempar lembing yang menjadi modal awal kamu untuk menguasainya1. Cara Memegang LembingTeknik dasar yang harus dikuasai adalah memegang lembing. Ada tiga gaya dalam memegang lembing, yaitu gaya Amerika, Finlandia, dan Tang. Nantinya, atlet harus memilih salah satu gaya untuk digunakan dalam lempar Cara Memulai AwalanTeknik selanjutnya adalah memperhatikan cara memulai awalan. Cara memulai awalan ini meliputi beberapa hal, seperti posisi tubuh saat bersiap, posisi kepala, mata ketika berlari, posisi lengan ketika membawa lembing, gaya melangkah dan Cara Melempar LembingTeknik dasar yang terakhir adalah memperhatikan cara melempar lembing. Sikap badan pada saat akan melempar lembing adalah ditarik ke samping kanan belakang. Lalu, dilempar sekuat-kuatnya ke arah depan. Pastikan ujung lembing mengarah ke depan atas dengan sudut 45 Cabang Olahraga Lempar Lembing dalam OlimpiadeLempar Lembing sumber WorldathletichsSelain menentukan peralatan dan area lapangan pertandingan, IAAF juga menentukan cara perhitungan dan sejumlah larangan bagi atlet lempar lembing. Berikut ini beberapa peraturannyaTidak diperbolehkan menggunakan taping untuk merekatkan dua atau lebih jari yang membantu atlet dalam melempar, termasuk penggunaan sarung atlet hanya memiliki waktu satu menit untuk melakukan lemparan. Jika mencapai 15 detik terakhir dan atlet belum melempar, wasit akan mengibarkan bendera kuning sebagai peringatan. Jika melebihi batas waktu, poin atlet tidak akan melakukan ancang-ancang, atlet harus tetap berada dalam area landasan. Dilarang untuk menyentuh sela-sela atau tanah yang berada di luar harus melempar lembing ke bagian atas lengan lempar dan tidak boleh melewati garis batas lengkungan terjadi jika pelempar berputar sepenuhnya, sehingga bagian punggung mengarah ke area pendaratan lembing. Atlet tidak boleh memutar badan pada tahap apa pun hingga lemparan dan pendaratan harus mendarat dalam area pendaratan dan hanya perlu membuat tanda pada permukaan tanah, tidak perlu hingga menempel atau melubangi atlet akan melakukan tiga kali percobaan melempar lembing dalam sebuah kompetisi. Pada beberapa kasus, atlet bisa melakukan hingga enam kali akan menentukan pemenang dengan kriteria lemparan yang sah dan memperoleh jarak terdapat seri, kedua atlet akan melakukan sekali percobaan lagi. Atlet yang mendapat lemparan terbaik pada percobaan ini keluar sebagai gerak lanjutan dalam melempar lembing beserta teknik melakukannya. Selamat berlatih! Lempar lembing masih termasuk di dalam keluarga cabang olahraga atletik di mana lempar lembing terdiri dari 2 kata. 2 kata tersebut adalah lempar dan lembing dan lempar sendiri memiliki makna membuang jauh-jauh, sedangkan lembing merupakan jenis tongkat dengan ujung yang runcing. Jadi, lempar lembing tentunya adalah sebuah jenis olahraga yang berfokus pada usaha membuang lembing saja, membuang di sini bukan sembarang membuang atau melempar karena tentunya ada teknik lempar lembing yang perlu diikuti dan dipelajari. Lempar lembing tidak sembarang melempar karena ini adalah jenis olahraga atletik dengan memanfaatkan alat bulat yang panjang seperti tombak dan kemudian perlu dilempar sejauh mendapatkan jauhnya lemparan lembing, kecepatan gerak serta kekuatan sang pelempar perlu diukur dan tepat, bahkan hingga sudut pada waktu lembing lepas dari tangan. Kombinasi antara awalan, perpaduan tenaga dan kecepatan sewaktu melempar lembing sangat penting supaya hasil lemparan sempurna dan bisa dianggap proses pelemparan lembing, terjadilah proses aliran tenaga yang berasal dari tangan si pelempar terhadap media dalam hal ini lembing yang tangan sedang pegang. Jadi, lempar lembing intinya adalah melakukan gerakan melalui dorongan lepas pada lembing dari tangan ke arah yang ditargetkan dengan dari pengertian lempar lembing itu sendiri, ada baiknya untuk kita mengenal sedikit tentang sejarah lempar lembing. Lempar lembing sebelum menjadi cabang olahraga atletik sebetulnya dulunya adalah awal dari kegiatan manusia zaman dulu dalam bertahan hidup. Anda pasti tahu betul pada pelajaran Sejarah, kita diceritakan tentang bagaimana nenek moyang kita menggunakan tombak untuk memenuhi kebutuhan hidup lembing berawal dari sebuah kegiatan manusia zaman dulu yang disebut juga dengan berburu binatang. Lembing sendiri adalah suatu alat yang kerap dimanfaatkan manusia zaman dulu untuk berburu mangsanya di mana mangsa tersebut ditangkap untuk memenuhi kebutuhan pangan. Seiring perkembangan zaman, lempar lembing semakin modern dan pada akhirnya menjadi olahraga yang dipertandingkan dan untuk yang tertarik menjadi atlet lempar lembing, setiap tekniknya perlu dipelajari.Baca juga cara memegang raket bulu tangkis – latihan fisik sepak bola – teknik dasar permainan sepak bola1. Teknik Memegang LembingDalam sebuah jenis olahraga, terutama yang menggunakan alat, tentu memerhatikan sekaligus melatih cara memegangnya adalah hal terpenting. Hal ini pun berlaku pada cabang olahraga lempar lembing. Olahraga atletik ini mengharuskan pemainnya untuk memegang lembing dengan efektif dan penentu hasil sebuah lemparan bergantung penuh pada cara memegang lembing tersebut dan apabila dilihat dari strukturnya, lembing memiliki lilitan tali yang menjadi tempat pegangan seperti yang disarankan. Ini karena pada area tersebut ada titik berat lembing di mana ini diperkirakan adalah tempat terefektif untuk teknik memegang lembing, perlu diketahui bahwa ada 3 cara atau teknik yang perlu dilatih, yaituAmerican Style Cara AmerikaPada American style, cara memegang lembing adalah dengan menempatkan ibu jari sekaligus telunjuk untuk saling bertemu pada lilitan lembing atau di belakang balutan lembing. Untuk yang baru menekuni lempar lembing, cara memegang lembing satu ini lebih atlet pemula, pegangan American style sangat mudah dipelajari sehingga ketika latihan tidak akan begitu menemukan kesulitan. Tak hanya bagi pemula saja sebenarnya, tapi juga secara umum yang memegang lembing pada dasarnya menggunakan teknik American style. Ini adalah teknik yang dasar sekaligus juga paling banyak dan kerap kita mengapa cara memegang dengan gaya Amerika sangat umum adalah karena selain mudah, daya dorongnya lebih tinggi oleh ibu jari dan jari telunjuk. Teknik pegangan lembing satu ini pun masih populer sampai sekarang dan masih sering digunakan karena memang sangat nyaman sekaligus memberikan daya dorong lebih.Baca juga teknik lempar cakramFinlandia Style Cara FinlandiaPada umumnya, seringkali cara memegang lembing dengan cara Finlandia kerap dianggap sama dengan cara Amerika. Banyak orang tak terlalu tahu membedakan kedua teknik pegangan yang padahal sebenarnya sangat mudah. Untuk pegangan ini, tekniknya adalah dengan membuat ibu jari serta jari tengah bertemu tepat di bagian lilitan lilitan lembing tersebut artinya ada di belakang balutan. Untuk posisi jari telunjuk, Anda bisa buat posisinya agak lurus dengan batang lembingnya. Tak ada ketentuan kapan harus memakai pegangan yang mana karena pemain atau pelempar lembing juga bisa menggunakan cara Finlandia sedari awal apabila memang lebih nyaman dengan teknik Style Jepit TangUntuk cara memegang lembing satu ini, pegangan berfokus pada jari telunjuk serta jari tengah yang bertugas menjepit lembing tepat di belakang bagian pegangan. Tentunya pada setiap pegangan memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan untuk teknik pegangan ini pun sama baiknya dengan yang lain hanya memang tak sepopuler American dasarnya, memegang lembing dengan tank style cukup menguntungkan bagi pelemparnya. Ini karena pegangan ini mampu menjadi pencegah terjadinya luka di bagian siku pelempar yang diakibatkan biasanya oleh pelencengan. Hanya saja memang ketika melempar, lilitan tipisnyalah yang nantinya menyebabkan masalah sehingga harus mempertimbangkan hal ini juga sebelum ada teknik pegangan yang lebih baik dari yang lain karena sebetulnya masalah teknik pegangan lembing kembali ke masing-masing kenyamanan pelemparnya. Seorang atlet perlu memilih jenis pegangan yang paling sesuai dengannya, yakni yang dianggap paling pas dan cocok sesudah melakukan latihan untuk setiap teknik memegang pelempar memiliki selera pegangan dan pelempar wajib memilih cara memegang yang memberikan kenyamanan dan mampu mengendalikan arah lemparan sekaligus jalannya secara lebih tepat. Bahkan pemilihan cara memegang juga dengan mempertimbangkan apakah pelempar dapat menyalurkan energinya secara tepat. Hal ini penting karena pada akhirnya teknik pegangan yang tepatlah yang bakal memberikan hasil pukulan yang baik.Baca juga tugas wasit sepak bola2. Teknik Membawa LembingSelain cara memegang lembing, teknik dalam membawa lembing juga perlu untuk Anda kuasai bila ingin menjadi atlet yang baik. Dalam setiap olahraga, mengambil awalan yang tepat akan meningkatkan kemungkinan luar biasa dalam mencapai hasil maksimal. Cara mengambil awalan di atletik lempar lembing berhubungan erat dengan cara dalam membawa lembing, seseorang bisa melakukan cara apapun, hanya saja pastikan untuk tidak sampai membuat kecepatan berlari terhambat. Intinya di sini adalah bahwa membawa lembing bisa dilakukan senyaman atlet tersebut, sepertiMembawanya di atas pundak di mana mata lembing posisinya serong ke atlet pun sah-sah saja kalau ingin membawa lembing di atas bahu dengan posisi mata lembing sering ke bawah maupun juga akan menjadi rileks ketika membawa lembing dalam posisi mendatar; tak hanya tangan, tapi bagian bahu pun otot menjadi lebih nyaman serta tak begitu tertekan sehingga memang banyak juga atlet yang lembing tidak harus selalu di atas pundak, karena membawanya dengan posisi lembing di sisi tubuh juga sah-sah saja untuk dilakukan. Namun pada teknik membawa lembing ini, Anda perlu meluruskan tangan ke belakang supaya menjadi jauh lebih gampang dalam mengambil sejumlah sikap lanjutan. Hanya saja, pada cara membawa lembing seperti ini akan ada sedikit hambatan untuk berlari dengan kecepatan optimal.Baca juga cara memilih raket tenis3. Teknik Awal Berlari Lempar LembingTeknik lainnya yang sangat perlu diperhatikan adalah awalannya. Awalan ini merupakan gerakan mula-mula dalam proses melempar lembing dan perlu atlet lakukan dengan melangkah serta berlari ke batas tolakan. Atlet perlu melatih ini di awal karena awalan lari adalah bagian pertama yang tujuannya sebagai pembangun kecepatan gerak tubuh untuk kepentingan hasil awalan lari lempar lembing, pelempar lembing bakal perlu berlari seraya membawa lembing tepat di atas kepala sambil menekuk bagian lengan. Hadapkan siku ke depan dan telapak mengarah ke untuk posisi lembing, pastikan posisinya sejajar dan letaknya di atas garis paralel dengan steps adalah istilah untuk bagian terakhir dari teknik awalan lari lempar lembing dan istilah lain untuk itu adalah langkah silang. Pada langkah ini akan meliputi adanya hop-steps atau dengan jingkat, cross-steps atau dengan langkah silang di bagian depan, serta rear cross-steps atau langkah silang di aturan panjang awalan lari, menurut Ballesteros, wajib untuk tak lebih dari m bagi panjang lintasan awalan dan juga tak boleh pula kurang dari 30 m. Perlu ada pemberian tanda menggunakan 2 garis paralel 4 meter secara terpisah dengan 5 cm untuk lebar teknik peralihan atau cross steps, atlet perlu memutar kedua bahu secara perlahan ke arah kanan ketika menurunkan kaki kiri. Sementara itu, lengan kanan harus mulai digerakkan atau diluruskan ke belakang. Dari situ, titik pusat gravitasi bisa turun perlahan dari yang tadinya meningkat ketika melakukan awalan perputaran bahu sekaligus juga pelurusan lengan pembawa lembing ke belakang dan lanjutkan tanpa terputus. Bergeraklah terus sampai atas sampai melampaui kaki kiri atas. Dengan gerakan ini biasanya akan membuat tubuh bagian atas condong ke bahu yang mengalami perputaran ke kanan akan membuat pilinan antara tubuh bagian bawah dan atas dan ini sekaligus juga membuat lembing tertinggal dengan baik di belakang tubuh itu, fokuskan pandangan tetap selalu ke arah kanan perlu diangkat ketika terjadi pendaratan oleh tungkai kanan dalam posisi setengah ditekuk pada akhir cross steps sewaktu menggerakkan lutut maju. Dalam waktu yang sama, kedua tungkai perlu dibuka dengan melangkahkan kaki kiri selebar-lebarnya ke depan dan injakkan pula sedikit ke jaga kedua bahu untuk menghadap ke samping dan lembing perlu untuk tetap dalam posisi dipegang di belakang. Tangan yang membawa lembing pun harus tetap setinggi pergelangan tangan supaya tetap dalam kondisi ditekuk dan hadapkan telapak tangan ke atas supaya bagian ekor lembing tak menyentuh permukaan tanah. Saat melakuakn pergerakan ini, lipat lengan kiri menyilang di fase akhirnya, saat menurunkan kaki kiri pada posisi akhir lemparan, mulailah untuk pemutaran kedua pinggul ke depan. Gerakan ini bisa diawali dengan sebuah putaran ke dalam oleh lutut dan kaki kanan dan lanjutkan dengan meluruskan bahu kiri bisa dibuka, dan putarlah siku kanan ke arah luar atas sementara lembing diluruskan di atas bahu dan kaki kiri ke tanah dan langsung lanjutkan dengan memutar kaki kanan ke dalam lalu diluruskan seraya meluruskan juga lutut kanan. Tujuannya adalah supaya sebuah posisi membusur dapat tercipta dari tubuh atlet dan otot depan bisa meregang kuat.Baca juga peraturan permainan sepak bola4. Teknik Melempar LembingSetelah teknik memegang, membawa dan bahkan awalan lari, maka seseorang yang ingin bermain lempar lembing dan menjadi atlet profesional memerlukan teknik untuk melempar lembing secara tepat hendak melemparkan lembing dari atas kepala, pastikan bawa lembing ke belakang dnegan tangan lurus yang diputar ke arah dalam, sementara itu rebahkan badan ke belakang dengan lutut kaki kanan di saat yang sama dengan pembengkokan lembing secepat kilat ke atas kepala sambil mendorong pinggul ke depan, barulah kemudian lembing dilemparkan sekuat tenaga ke depan dari atas kepala. Dalam posisi ini, tangan lurus dan dibantu dengan kaki kanan ditolakkan sekuatnya dan badan dilonjakkan ke lembing di saat lurus dan pangkal lilitan tali lembing dapat didorong dengan jari-jari Teknik Melepaskan LembingSetelah dilempar, tentu ada pula teknik untuk melepaskan lembing di mana gerakan ini sangat vital untuk menciptakan lemparan yang baik. Untuk melepaskan lembing, penting untuk mengurutkan dari bahu, lengan atas dan tangan dalam pergerakannya secara bahu dipakai untuk melempar secara aktif dengan dibawa ke depan sambil memutar lengan yang akan melempar, sementara siku mendorong ke arah lembing dilempar di atas kaki kiri dan lembing juga lepas dari tangan dengan 45 derajat sudut lemparan. Pergerakannya mirip ketapel dari lengan bawah tangan itu, pastikan untuk luncurkan kaki kanan di tanah dan saat pelepasan lembing maka terjadilah pada satu garis lurus yang berasal dari pinggang ke tangan pelempar sementara tubuh serta kepala condong ke sisi pelepasan lembing, tekuk lengan kiri dengan tujuan memblok dan pastikan tubuh seimbang dan mempertahankan posisi yang sudah diciptakan saat melempar supaya tak makin condong ke untuk tubuh menjaga keseimbangan supaya tak berakibat pada diskualifikasi. Pada proses penyeimbangan tubuh, pusatkan pada satu kaki Posisi Tubuh Pasca PelemparanSesudah menolakkan kaki kanan ke atas dan juga ke depan mendarat, angkat kaki ke belakang dan agak miringkan bagian tubuh sambil agak condong ke depan. Kaki kiri tetap mengarah ke belakang secara rileks sementara tekukkan siku tangan kanan yang berada di bawah supaya lebih dekat ke posisi tangan kiri, pastikan untuk tetap rileks dan lemas ke belakang. Pandangan harus tetap fokus ke depan mengikuti arah jalannya lembing sekaligus di tempat jatuhnya. Ketika posisi salah baik dalam melempar dan melepas, maka hasil lempar lembing pun kemungkinan akan kurang memuaskan.Baca juga formasi sepak bola – teknik dasar tenis lapanganItulah sejumlah informasi mengenai teknik lempar lembing dari mulai memegang sampai dengan teknik memosisikan diri pasca melempar lembing dan sampai lembing jatuh. Sejumlah unsur penilaian penting adalah pada cara memegang lembing sekaligus proses pendaratannya. Lempar lembing adalah olahraga dalam makna atletik lintasan dan lapangan yang sejatinya dilakukan dengan cara melempar tombak lembing pada jarak tertentu jarak. Secara historisnya sendiri lempar lembing termasuk dalam pertandingan olimpiade pada masa Yunani kuno, yang menjadi satu dari 5 pertandingan kompetisi pentathlon. Lembing yang digunakan dalam kompetisi pria internasional modern adalah tombak kayu atau logam dengan titik logam tajam. Ini dibuat sesuai dengan serangkaian spesifikasi terperinci yang diterbitkan oleh Asosiasi Federasi Atletik Internasional IAAF. Lempar lembing telah menjadi ajang Olimpiade sejak 1908; acara lembing wanita ditambahkan ke program Olimpiade pada tahun 1932. Untuk dapat memenangkan pertandingan, seorang atlet lempar lembing harus menuasai teknik dan memathui peraturan yang telah ditetapkan. Lempar lembing pada hakikatnya menjadi even lintasan dan lapangan di mana lembing, yang memiliki panjang sekitar 2,5 m 8 kaki 2 in dilemparkan. Pelempar lembing mendapatkan momentum dengan berlari di dalam area yang telah ditentukan. Dengan menggunakan satu tangan, lembing berujung logam dilemparkan sejauh mungkin. Atlet harus memegang lembing dengan cengkeramannya yang dijalin dgn tali dengan jari kelingkingnya paling dekat dengan ujung alat. Lembing pria harus memiliki berat setidaknya 800 g dan panjang 2,6 m hingga 2,7 m sementara lembing wanita harus berat 600 g dan panjang 2,2m sampai dengan 2,3m. Agar lemparan dapat diukur, atlet tidak boleh membalikkan punggungnya ke area pendaratan pada tahap apa pun selama pendekatan dan lemparan mereka, mereka harus melempar lembing ke bagian atas lengan lempar mereka, dan mereka tidak boleh melewati garis goresan, kapan saja. Lembing juga harus mendarat ujung pertama dan dalam sektor 29 derajat yang ditandai. Jika ujung menyentuh tanah terlebih dahulu, lemparan diukur dari titik ini. Atlet biasanya akan melemparkan empat atau enam kali per kompetisi. Dalam hal seri, pemenang akan menjadi atlet dengan upaya terbaik berikutnya. Pengertian Lempar Lembing Lempar lembing adalah sebagai salah satu cabang olahraga atletik, yang dilakukan dengan cara melemparkan sebuah tongkat Tombak Panjang dari jarak tertentu untuk mencapai jarak maksimum dengan teknik lemparan tertentu pula. Dimana istilah lempar lembing terdiri atas dua suku kata yaitu 2 kata di dalamnya, yaitu lempar dan lembing. Lempar bisa diartikan sebagai suatu kegiatan dengan membuang jauh-jauh, sedangkan lembing bisa diartikan sebagai obyek berupa tombak yang memiliki ujung tajam. Sistem muskuloskeletal yang kuat dan sehat sangat dibutuhkan dalam arti olahraga lempar lembing. Komponen sistem musculoskeletal, meliputi tulang, sendi, dan otot, yang memainkan sejumlah peran utama dalam lempar lembing, termasuk peningkatan daya tahan, latihan kekuatan, latihan kecepatan, dan mobilitas. Lempar lembing adalah aktivitas dengan daya tahan tinggi yang melibatkan seluruh tubuh. Diperlukan kekuatan dan fleksibilitas tubuh bagian atas untuk mengangkat, membawa, dan melempar lembing dengan kecepatan tinggi. Kekuatan dan mobilitas tubuh bagian bawah memberikan dasar yang kuat di mana lemparan dapat dilakukan secara efisien dan akurat. Pengertian Lempar Lembing Menurut Para Ahli Adapun definisi lempar lembing menurut para ahli, antara lain Jerver 1966 Lempar lembing ialah sebagai gaya sentuhan oleh tangan dengan memakai benda yang berbentuk panjang dengan melempar sejauh mungkin. PASI 1988 Lempar lembing adalah sebagai salah satu nomor yang terdapat dalam cabang olahraga atletik yang menggunakan alat bulat panjang yang berbentuk tombak dengan cara melempar sejauh-jauhnya . Soenarjo Pengertian lempar lembing adalah sebagai salah satu nomor dalam kelompok perlombaan lempar dalam cabang olahraga atletik. Sejarah Lempar Lembing Melempar tombak atau lembing digunakan untuk banyak tujuan seperti membunuh hewan, berkelahi dengan musuh di medan perang dan lain sebagainya. Tetapi jejak itu dalam bentuk olahraga dapat dibuat dari Olimpiade kuno di 708 SM. Sasaran lemparan dan jarak adalah dua disiplin ilmu di mana permainan itu dulunya diatur. Untuk pertama kalinya dalam game Intercalated, lempar lembing diperkenalkan dalam kategori pria dan segera setelah popularisasinya, pada tahun 1932; diperkenalkan di kategori wanita di Olimpiade Musim Panas 1932. Asosiasi Internasional untuk Federasi Atletik IAAF mengakui rekor dunia resmi pertama pada tahun 1912. Sejak diperkenalkan ke Intercalated Games pada tahun 1932, popularitas dan permintaan game ini oleh berbagai negara tumbuh secara eksponensial. Banyak negara Asia dan non-Asia berpartisipasi aktif dalam kategori permainan ini. Daftar beberapa negara Asia yang mendominasi utama termasuk Cina, Jepang, Uzbekistan, India, Arab Saudi, Korea Selatan dll. Pada pertandingan Asia 2014, Zhao Qinggang dari Cina mengantongi medali emas dalam kategori putra dan Zhang Li dari Cina mengantongi medali emas di kategori perempuan. Demikian pula banyak negara non-Asia telah menunjukkan bakat mereka dalam acara-acara seperti Olimpiade musim panas. Negara-negara seperti, Norwegia, Yunani, Finlandia, Selandia Baru, Republik Ceko, dll. Mendominasi dalam kompetisi. Pada Olimpiade musim panas 2012, Keshorn Walcott dari Trinidad dan Tobago mengantongi medali emas dalam kategori pria sedangkan Barbora Spotakova dari Republik Ceko mengantongi emas dalam kategori wanita. Tujuan Lempar Lembing Tujuan dalam lempar lembing yaitu melempar struktur seperti tombak secara teknis dalam Bahasa Inggris disebut javelin atau lembing dengan tangan kosong, tapi membutuhkan kekuatan maksimum sehingga lembing tersebut bisa mendarat di area yang sudah ditentukan. Beberapa manfaat melakukan olahraga lempar lembing yaitu Dapat membangun pondasi kondisi tubuh secara keseluruhan antara kekuatan dan kebugaran jasmani dan rohani. Dapat menjadikan tubuh lebih fleksibel dan meningkatkan jangkauan gerakan. Dapat menguatkan otot-otot tubuh. Dapat menguatkan anggota tubuh. Dapat meningkatkan pertimbangan dalam resiko cidera atau semacamnya. Teknik Lempar Lembing Terdapat tiga teknik dasar dalam lempar lembing yang perlu kita ketahui, antara lain Awalan Lempar Lembing Teknik awalan dalam lempar lembing bisa dilakukan dengan cara Sikap tubuh dalam posisi siap dengan badan tegar dan tegak. Pada teknik awalan kita harus memegang lembing dengan benar, yaitu dengan meletakan lembing di atas kepala. Posisi tangan membentuk seperti sudut 60 derajat. Siku tengan berada di depan, dan telapak tangan mengarah ke atas. Untuk lembing berada di posisi yang sejajar dengan garis pararel dan tanah. Bagian terakhirnya dengan posisi langkah silang yang disebut dengan cross step. Saat melakukan teknik awalan, kita harus mengatur pernafasan dengan baik dan rileks, dengan padangan luru ke depan. Setelah siap untuk melakukan lemparan serta mendengar aba-aba dari juri atau wasit, kaki mulai berlari dengan sedikit berjingkat untuk menegaskan gaya dan otot-otot pada kaki. Bahu diputar perlahan ke arah kanan dan lengan kanan mulai bergerak menuju ke belakang. Tubuh bagian atas condong ke arah belakang, diikuti dengan lari normal, sembari memebawa lembing dan bersipa untuk melalukan lemparan. Melempar Lempar Lembing Ini merupakan teknik dasar kedua yang harus dilakukan oleh seorang atlet lempar lembing. Saat melaukan lemparan pada lembing, seorang atlet harus fokus dalam memberikan energi pada langkah ke-3 sebelum lemparan pada langkah ke-6. Gerakan melempar dilakukan melalui poros bahu dengan sekuat tenaga ke depan dan atas, posisi badan bergerak melalui kaki depan, kemudian lembing dilemparkan sekuat tenaga. Akhiran Lempar Lembing Ini merupakan teknik akhiran dalam lempar lembing. Dalam melakukan teknik ini, seorang atlet harus menjaga keseimbangan. Gerakan lanjutan bertujuan agar badan tidak terjatuh melewati garis batas. Aturan Permainan Lempar Lembing Beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh atlet lempar lembing, antara lain Lembing yang dipegang harus sesuai dengan tempat pegangan pada lembing yang benar. Lemparan akan dianggap sah apabila mata lembing menancap atau menggores pada permukaan tanah di sektor lemparan. Lemparan dianggap tidak sah jika kaki atlet menyentuh lemkungan lemparan atau garis 1,5 meter depan lengkungan lemparan. Ketika melakukan lemparan, atlet tidak diperbolehkan memutar anggota tubuh sepenuhnya, jadi posisi punggungnya tetap menghadap ke arah lengkungan lemparan. Lemparan harus melewati atas bahu. Jumlah yang diperbolehkan dalam yaitu 3 kali lemparan, sama dengan tolak peluru dan lempar cakram. Penilaian diambil dari jarak terjauh dari 3 kali lemparan tersebut. Maka, itulah yang bisa kami uraikan kepada segenap pembaca materi pendidikan jasmani berkaitan dengan pengertian lempar lembing menurut para ahli, sejarah, tujuan, teknik, dan aturan dalam permainannya. Semoga mengedukasi. Salah seorang yang menyukai olaharaga dan menulis terkait dengan bidang olahraga. Semoga tulisan saya di ini membantu kalian semuanya ya. - Lempar lembing termasuk ke dalam cabang olahraga atletik kategori lempar. Adapun atletik terdiri dari kategori lempar, lompat, jalan, lari, dan gabungan. Pengertian lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar dengan peralatan lembing yang terbuat dari sejenis tombang dengan ujung lempar lembing disebut juga javelin. Ukuran panjang lembing yang digunakan oleh putra adalah 2,60 meter hingga 2,70 meter dengan berat 800 gram. Sementara ukuran panjang lembing yang digunakan oleh putri adalah 2,20 meter hingga 2,30 meter dengan berat 600 gram. Gerakan lempar lembing menirukan gaya pemburu yang melempar tombak. Dengan kata lain, lempar lembing memiliki tujuan melempar lembing atau tombak kayu dengan ujung runcing dengan jarak sejauh mungkin di lapangan lintasan atletik. Baca juga Gerakan Tangan Ketika Melakukan Lempar LembingUntuk mencapai tujuan tersebut, seorang atlet perlu menguasai sejumlah teknik ketika melakukan olahraga lempar lembing, khususnya cara memegang javelin. Cara Memegang Lempar Lebing Gaya fork atau V grip Cara memegang lembing memakai teknik fork dilakukan dengan posisi lembing berada di antara jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf ā€œVā€. Dalam menggunakan cara memegang lembing dengan teknik fork atau V grip posisi lembing tidak sepenuhnya berada di telapak tangan melainkan terletak dekat pangkal ibu jari. Baca juga Lempar Lembing Sejarah dan Tekniknya Selain itu, ketika memegang lembing dengan gaya fork atau V grip posisi jari manis dan kelingking saling berdekatan dengan masing-masing ujungnya mengarah ke atas. Teknik memegang lembing gaya fork atau V grip yang juga disebut sebagai gaya tang ini terbilang mudah dilakukan dan menjadi pilihan atlet pemula dalam olahraga lempar lembing.

berikut yang termasuk bentuk latihan gerak lempar lembing adalah